Sebanyak 17 dari 135 peserta lolos seleksi dan berhak mempresentasikan karya ilmiah dalam Lomba Karya Inovasi dan Kreativitas bertema Konsep Ketahanan Pangan dan Energi Terbarukan yang diselenggarakan PT Perkebunan Nusantara XIII, di Pontianak, Kamis.
Direktur SDM dan Umum PT PN XIII Wagio Ripto Sumarto mengatakan energi merupakan sumber kehidupan suatu bangsa dan negara.
"Bangsa yang besar, bangsa yang kuat adalah bangsa yang menguasai energi dan sebaliknya, gara-gara tidak ada energi. Sehingga hal ini menjadi isu nasional yang harus kita pikirkan bersama untuk kemajuan bangsa Indonesia," kata Wagio Ripto Sumarto di sela presentasi tersebut.
Ia mengatakan, juga dengan masalah pangan, karena menyangkut hajat hidup orang banyak dapat memicu keresahan.
Oleh karena itu, kata dia, konsep ketahanan pangan harus menjadi pemikiran bersama, apalagi Indonesia adalah negara kaya sumber daya alam yang berkelimpahan.
"Itulah yang mendasari ide untuk menggali pemikiran dari anak bangsa, bersama-sama memikirkan konsep ketahanan pangan yang berkelanjutan dan energi terbarukan yang ramah lingkungan," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia, Sofyan Nasution menjelaskan bahwa lomba tersebut diikuti peserta dari berbagai daerah seperti Singkawang, Sintang, Ketapang, Sanggau dan Pontianak.
"Kami di PTPN XIII hanya memfasilitasi lomba, semua penilaian kami serahkan pada Dewan Juri eksternal perusahaan," tegas Sofyan Nasution yang juga Kabag Sekretaris Perusahaan dan CSR PTPN XIII.
Ke-17 peserta yang lolos seleksi yakni Samuna Amini (Pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit dalam pembuatan biogas dengan menggunakan biokatalis kotoran ayam sebagai energi alternatif pengganti LPG), Berri Primaputra (Pemanfaatan limbah ampas tebu yang dikonversi menjadi bioetanol sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan).
Rudy Setyo Utomo (Teknologi penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar kompor rumah tangga dan bahan bakar lainnya), Ismail Astar (Pembuatan biodiesel dari palm sludge oil dengan metanol dan katalis tawas sebagai solusi alternatif mengatasi krisis bahan bakar minyak), Anto Susanto (Pemanfaatan abu tandan kosong sawit pada pembuatan biodiesel berbahan baku crude palm oil sebagai energi alternatif masa depan yang ramah lingkungan).
Syaifurrahman ST MT (Pembangkit listrik tenaga biogas limbah kelapa sawit), Helmiady (Pemanfaatan limbah cair CPO untuk memproduksi gas hidrogen sebagai sumber energi terbarukan), Jami`ah SP Pemanfaatan jarak pagar (jatropha curcas Linn) sebagai energi alternatif pengganti minyak tanah dan LPG).
Ridho Brilliantoro (L-Food, Produk fortifikasi berbagai olahan pangan berbasis labu kuning (cucurbita moschata durch), Temy Haryela (Mie lidah buah dalam konsep ketahanan pangan berkelanjutan), Wahyudin (Potensi Lahan Gambut Dalam Pembangunan Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture) Guna Menuju Ketahanan Pangan).
Sulistyawati SP (Upaya meningkatkan ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan halaman rumah untuk pemeliharaan ikan air tawar), Debi Heristian (Budidaya ikan nila di Kalimantan Barat : prospek ekonomi dan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga), Eko Raharjo SP (Dem Area Ubi Kayu, Ubi Jalar dan Pangan Alternatif untuk meningkatkan produksi dan produktifitas menuju ketahanan pangan berkelanjutan).
Maya Santi (Pemanfaatan daun ubi kayu (Manihot Utilisima Pohl) sebagai bahan baku alternatif pembuatan tempe), Tri Wibowo (Potensi Panganan Olahan dari pisang sebagai makanan khas Kalimantan Barat yang bisa diaplikasikan oleh masyarakat kecil dan menengah secara berkelanjutan), Berri Primaputra dan Erlindawati (Pemanfaatan ubi kayu sebagai alternatif pangan pengganti beras). Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang karya ilmiah dalam Lomba Karya Inovasi dan Kreativitas.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu