Pengelola Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMPN 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur, siap menerima siswa dari keluarga miskin pada tahun ini.
"Jumlah siswa dari keluarga miskin yang akan direkrut dalam proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) atau penerimaan siswa baru (PSB) di sekolah kami ditentukan sebanyak 20 persen dari kuota," kata Kepala SMPN 1 Sumenep, Moh. Arif di Sumenep, Jumat.
Dia menjamin sekolhanya tidak mempersulit bakal calon siswa dari keluarga miskin untuk masuk ke sekolah itu.
Setelah melalui rapat internal, kata dia, pihaknya akan menerima peserta didik baru pada tahun ini sebanyak 270 siswa.
"Dengan demikian, jumlah siswa dari keluarga miskin yang akan kami rekrut pada tahun ini sebanyak 54 orang," ujarnya.
Arif mengemukakan, pihaknya akan memperlakukan sama semua bakal calon siswa yang mendaftar ke SMPN 1 Sumenep.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Masuni menjelaskan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya mengingatkan pengelola RSBI supaya tidak lupa merekrut siswa dari keluarga miskin.
"Selama ini, ada anggapan RSBI itu hanya diperuntukkan bagi siswa dari keluarga kaya. Oleh karena itu, pengelola RSBI wajib merekrut siswa dari keluarga miskin yang jumlahnya 20 persen dari kuota yang ditetapkan dalam proses PSB di sekolah tersebut," katanya. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Pengelola Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMPN 1 Sumenep.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu