Ajaib, lebih tiga pekan paska guncangan gempa 9,0 skala Richter yang disusul tsunami dahsyat di timur laut Jepang, penjaga pantai masih menemukan korban yang selamat.
Seekor anjing ditemukan dalam kondisi hidup di atas puing atap rumah yang hancur diterjang gelombang. Tak jelas, berapa lama anjing itu bertahan di tengah laut--saat kru helikopter melihatnya Jumat kemarin, 1 April 2011, di wilayah perairan yang berjarak 2 kilometer dari Kota Kesennuma.
Butuh beberapa jam untuk menangkap anjing itu. Binatang itu berlarian di antara reruntuhan yang terapung saat melihat petugas turun dari helikopter yang menderu.
Seperti dimuat AP, Sabtu, 2 April 2011, para pejabat setempat mengatakan, anjing itu tak memiliki tanda pengenal yang lazimnya dipasang di leher. Tak jelas siapa pemiliknya.
Setelah berhasil diselamatkan, anjing berbulu coklat itu makan biskuit dan sosis yang disodorkan petugas di dalam kapal patroli.
Bencana yang terjadi Jumat 1 Maret 2011 itu adalah yang terburuk dialami Jepang pasca Perang Dunia II. Kepolisian Jepang mengatakan, akibat bencana gempa dan tsunami sekitar 10.489 orang meninggal, dan lebih dari 16.600 dinyatakan hilang.
Seperti dilansir laman NHK, sebanyak 6.333 orang tewas di Prefektur Miyagi. Di Prefektur Iwate 3.152 telah dikonfrmasi meninggal, sementara di Prefektur Fukushima 946 tewas. Polisi mengatakan jumlah korban meninggal dan hilang kemungkinan akan meningkat, karena banyak korban dan seluruhnya keluarga tersapu oleh tsunami.
Badan Kepolisian Nasional mengatakan setidaknya 18.000 rumah hancur oleh gempa dan tsunami, dan sekitar 140.000 rumah rusak. Di Prefektur Iwate saja, lebih dari 12.000 rumah roboh. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Penjaga pantai masih menemukan korban yang selamat.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu