Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan keterangan resmi bahwa dampak tsunami akibat gempa 8,9 skala richter di Sendai, Provinsi Miyagi, Jepang sudah tidak memberikan dampak kepada Indonesia. Peringatan dini tsunami untuk Indonesia telah berakhir.
"Peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Jepang dinyatakan telah berakhir untuk seluruh wilayah Indonesia," tulis keterangan resmi BMKG yang diterima media massa, Jumat 11 Maret 2011.
Sebelumnya, Pacific Tsunami Warning Center yang bermarkas di Hawaii memprediksi tsunami akan tiba di Jayapura, Papua, pukul 18.35 Waktu Indonesia Barat atau pukul 20.35 Waktu Indonesia Timur.
Berikut rincian sejumlah lokasi di Indonesia yang diperkirakan terkena tsunami:
- Berebere, Maluku Utara, pukul 17.58 WIB
- Manokwari, Papua Barat, pukul 18.18
- Jayapura, Papua, pukul 18.35
- Sorong, Papua, pukul 18.35
Hingga saat ini sudah dua wilayah yang terimbas dampak tsunami Jepang. Dua wilayah itu yakni Bitung (Sulawesi Utara) dan Halmahera (Maluku Utara). Beruntung, ketinggian gelombang tsunami di dua wilayah itu hanya sekitar 10 sentimeter. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu