Andi Mama, tersangka pembunuh dan pemutilasi korban Andi Ondong, menghilang. Polisi hingga kini belum berhasil menangkapnya, kendati telah melakukan perburuan hingga ke Siwa dan Ana Benua, Kabupaten Wajo.
Andi Koke, adik korban, mengungkapkan, lima hari terakhir, dia bersama tim polisi beranggotakan sembilan personel yang dipimpin Kasar Reskrim Polres Parepare AKP Gany A Hatta SIK,mencari tersangka pelaku Andi Mama hingga ke Wajo. Dalam pencarian kemarin, tim dibagi dua.
Satu tim dipimpin Kasat Reskrim dan tim kedua dipimpin Kanit Buser Polres Parepare.Tim menyisir daerah Siwa dan yang lain ke Ana Benua, Kabupaten Wajo. “Selama lima hari, saya ikut bersama polisi menyisir tempat- tempat yang sering dikunjungi AM (Andi Mama). Ironisnya, semua tempat yang kami kunjungi adalah orang jago (preman). Terakhir, saya ikut menyisir di pelabuhan, termasuk rumah AM yang kosong tanpa manusia, kayaknya istri dia juga ikut lari,” kata Andi Koke kemarin. Andi Mama bekerja sebagai honorer di Pusat Balai Ikan Dinas Perikanan Wajo.
Dia (tersangka) lulusan sarjana perikanan dengan spesialisasi mengawinkan ikan. Andi Mama juga suka bergaul dengan orang banyak. Dia menikah dengan gadis asal Anak Banua,Sidrap.Kini, pasangan suami-istri ini menghilang. Bahkan, kini Andi Mama sering berganti nomor ponsel untuk menghilangkan jejak. “Semenjak kelas III SMA sampai sarjana, AM ini tinggal di Makassar.Saya tidak sangka dia berani membunuh tantenya seorang diri.
Padahal tidak mungkin dia mengangkat potongan tubuh korban yang beratnya hingga 80 kg (kilogram) seorang diri,”kata dia. Setelah peristiwa pembunuhan terjadi, Andi Mama meminta sejumlah uang untuk ke luar daerah kepada Kepala Dinas Perikanan Wajo Andi Begawang beberapa hari lalu.
Dia minta uang tersebut ditransfer ke nomor rekening BRI. Sebelum uang dikirim, Andi Begawang menanyakan di mana Andi Mama menyimpan kaki dan tangan korban. Namun, AM justru menjawab lupa. Dari informasi yang didapatkan media massa, selain tim Satreskrim Polresta Parepare, lima anggota tim Densus 88 dari Polda Sulselbar juga meninjau lokasi pembunuhan di Jalan Andi Makkau Kota Parepare. Mereka mem-back up tim Satreskrim Polres Parepare untuk mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi itu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Gany A Hatta SIK yang dikonfirmasi media massa melalui pesan singkat BlackBerry (Black- Berry messenger) tentang perkembangan upaya pengejaran tersangka telah tertangkap atau belum, justru menjawab, ”Jauh bro…”. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Tersangka pembunuh dan pemutilasi.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu