Pemerintah DKI Jakarta punya rencana lain untuk memanfaatkan tiang monorel yang sudah lama mangkrak. Alih-alih melanjutkan proyek yang lama terbengkalai itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pihaknya sedang mengkaji untuk menggunakan tiang monorel di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, untuk jalan layang khusus Bus Transjakarta.
"Sedang dibahas secara detail apa akan dijadikan jalan layang khusus Busway," ujar Fauzi Bowo, usai membuka acara seminar terbatas 'Rencana Pembangunan MRT Jakarta', di Jakarta, Rabu, 9 Maret 2011.
Hal itu dilakukan karena dibutuhkan dana yang cukup besar untuk melanjutkan proyek monorel. "Kalau diteruskan butuhkan tambahan investasi paling tidak Rp4,5 triliun. Itu hanya untuk lingkar monorel di Kuningan-SCBD-Asia Afrika-Pejompongan-Kuningan," Fauzi menerangkan.
Monorel semula direncanakan memiliki enam rangkaian gerbong dan hanya beroperasi pada jam padat penumpang. Pemerintah Jakarta sedang mengkaji apakah bila dioperasikan proyek ini akan merugikan operator atau tidak.
Pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta, pada tahap awal direncanakan dibangun di tiga lokasi, yakni Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur; Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur; dan Jalan Raya Daan Mogot, Jakarta Barat.
Soal berapa dana yang diperlukan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan DKI Jakarta Sarwo Handayani mengatakan belum bisa memperkirakannya. Namun untuk sumber pendanaan, sebagian besar akan ditanggung APBN. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Pemerintah DKI Jakarta punya rencana lain.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu