Sejumlah pimpinan partai koalisi sudah bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait dinamika politik yang berkembang pasca-kandasnya Hak Angket Mafia Pajak dalam voting di sidang paripurna DPR. Hanya pimpinan Partai Golkar dan PKS yang belum bertemu SBY.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto, mengatakan bahwa pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dan SBY segera berlangsung. "Insya Allah dalam waktu satu dua hari ini bisa ketemu," ujarnya.
Juru Bicara Aburizal, Lalu Mara Satria Wangsa, mengatakan bahwa komunikasi antara Aburizal dan SBY sebenarnya tetap terjalin melalui tiga menteri dari Golkar yang duduk di kabinet. "Ada pesan yang disampaikan dari menteri-menteri Golkar kepada Pak Ical [panggilan akrab Aburizal]. Biasanya berbisik-bisik itu," ujarnya.
Ical kemarin memang bertemu dengan tiga menteri dari Golkar yang duduk di kabinet. Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Kesra, Agung Laksono, Menteri Perikanan dan Kelautan, Fadel Muhammad, dan Menteri Perindustrian, MS Hidayat.
Tiga menteri tersebut juga memberikan masukan kepada Ical menjelang pertemuan dengan ketua DPD I se-Indonesia di Hotel Sultan hari ini. "Kalau soal reshuffle itu kebijakan dari Presiden, [hak] prerogatif Presiden," Setya menambahkan.
Isu perombakan kabinet mencuat tak lama sesudah Angket Mafia Perpajakan kandas. Presiden pada 1 Maret lalu menegaskan akan menata ulang koalisi. Presiden juga menyebut ada satu dua partai koalisi yang melanggar komitmen.
Pernyataan Presiden itu kemudian yang ditafsirkan sejumlah orang sebagai isyarat bahwa Presiden akan merombak kabinet. Tafsir itu kemudian kian kuat setelah sejumlah politisi Demokrat ramai memberi pernyataan tentang partai politik yang mungkin terpental dari kabinet dan juga partai yang mungkin masuk kabinet. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Sejumlah pimpinan partai koalisi.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu