Gempa 8,9 Skala Richter mengakibatkan gelombang tsunami setinggi enam hingga 10 meter yang menghantam sejumlah pesisir di Jepang. Gelombang air beserta lumpur menyeret kapal, mobil, hingga bangunan menuju tengah kota.
Kyodo melaporkan, terjangan tsunami ini bahkan menyapu sebuah kapal laut yang tengah mengangkut 100 penumpang. Kapal tersebut tersapu tsunami saat berada di sebuah kawasan pembuatan kapal di Miyagi, yang merupakan daerah parah terkena terjangan tsunami.
Belum diketahui nasib kapal dan penumpangnya. Seorang pejabat penjaga pantai Jepang mengatakan saat ini pencarian tengah berlangsung terhadap nasib kapal yang mengangkut pekerja dermaga itu.
Tak hanya itu, sebuah kereta berpenumpang yang dioperasikan East Japan Railway Co. juga dilaporkan hilang usai tsunami. Saat bencana terjadi, kereta tengah melintasi Stasiun Nobiru di jalur Senseki, yang menghubungkan Sendai ke Isnhinomaki.
Sendai merupakan salah satu kawasan yang terkena dampak terparah akibat tsunami. Sudah lebih 300 mayat ditemukan di Sendai. Sebanyak 349 warga lainnya juga dilaporkan hilang di wilayah itu. Sementara di kota Ofunato, lebih 300 rumah hanyut. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Gelombang air beserta lumpur.
Harga Tiket Peswat Untuk Lebaran Naik 200 Persen
6 tahun yang lalu