Home » » Kendaraan truk angkutan barang

Kendaraan truk angkutan barang

Written By Admin on Rabu, 09 Maret 2011 | 08.19

Kendaraan truk angkutan barang yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak kembali terjebak antrean panjang. Antrean mengular hingga empat kilometer dari gerbang pelabuhan.

"Kok terjadi antrean lagi? Kemaren katanya sudah lancar, katanya ada kapal bantuan tapi kenyataannya masih antre," ujar Rahmis, 45, supir ekspedisi yang akan menuju Bengkulu saat menunggu antrean di Jalur Cikuasa, Rabu petang, 9 Februari 2011.

Sebanyak 19 kapal seharusnya beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni. Namun, 11 kapal sedang dalam perawatan, delapan kapal docking dan dua kapal rusak.

Sementara kendaraan truk yang sempat mengular hingga ke dalam jalan tol Merak - Tangerang membuat penyelenggara jalan bebas hambatan tersebut mengalami kerugian sekitar Rp2.5 miliar rupiah.

"Kerugian akibat kendaraan yang seharusnya keluar dari gerbang Merak, terpaksa dialihkan ke gerbang Cilegon Timur atau Cilegon Barat. Malah dalam dua minggu terakhir ini seluruh jenis kendaraan golongan kecil dan bis keluar dari Cilegon Timur," kata Bedah Bimantoko dari PT MMS, pengelola tol tersebut.

Dari sisi segi teknis, kepadatan kendaraan beban berat juga memicu kerusakan jalan, termasuk rusaknya sejumlah rambu-rambu di dalam jalan tol. "Kalo tidak ada reflektor di rambu-rambu para pengguna jalan tidak bisa melihat kondisi jalan," ujar Bedah.

Namun, konsentrasi saat ini bukan soal kerugian, melainkan mencari cara untuk memperlancar lalulintas menuju Pelabuhan Merak lancar. "Adapun nanti masalah kerugian ini menuntut siapa atau yang menggnati siapa itu merupakan kewenangan pimpinan," ujarnya. Demikian catatan online Blogger Pontianak tentang Kendaraan truk angkutan barang.